Agaknya tidak berlebihan bila menyebut R. Goermilang Soeria Soemantri sebagai “sang perintis” yang banyak berjasa dalam mengembangkan profesi dokter gigi di Indonesia. Selain Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, banyak institusi lain yang turut ia bidani kelahirannya, seperti Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Universitas Padjadjaran (Unpad), Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Dinas Kesehatan Gigi Kota Bandung, serta Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL).
Lahir di Ciamis pada tanggal 18 Mei 1914, Soeria Soemantri lulus dari STOVIT di Surabaya pada tanggal 8 Juni 1936, kemudian menjadi dokter gigi pemerintah di Bandung. Pada tahun 1950-1952 belau memimpin Dinas Pengobatan Gigi Provinsi Jawa Barat, dan mulai tahun 1952 memimpin Dinas Pengobatan Gigi Kota Bandung. Pada tahun 1957 beliau mendapat tugas belajar ke School of Public Health University of Ann Arbor Michigan, Amerika Serikat. Soeria Soemantri menjadi Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran selama 3 tahun dari tahun 1959 sampai 1961, kemudian naik jabatan menjadi Presiden Universitas Padjadjaran sampai tahun 1964. Soeria Soemantri yang merupakan guru besar Ilmu Kesehatan Masyarakat memiliki banyak pemikiran. Hasil pemikiran beliau setelah terealisasi ternyata sangat bermanfaat, seperti kurikulum sistem spiral yang mengintegrasikan teori dan praktek, Dana Sakit yang sekarang menjadi JPKM, pendirian Direktorat Kesehatan Gigi, dan pendirian Dinas Kesehatan Gigi; sayang kedua institusi ini dibubarkan pada masa otonomi daerah.
Selain aktif di keprofesiannya, Soeria Soemantri juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Kota Bandung yang banyak jasanya di bidang sosial kemasyarakatan, sehingga tak heran apabila kini namanya diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Kota Bandung. Beliau aktif menjadi pengurus Yayasan Budaya Mukti, Yayasan Kawaluyaan, Perkumpulan Bandung Permai, Yayasan Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasoetion, Yayasan Kesehatan Gigi Rakyat, serta di berbagai kegiatan lainnya.
Kantor Tata Usaha Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran yang pertama bertempat di garasi mobil Mayjen. Prof. Dr. R. Moestopo, drg. di Jl. Cisangkuy No. 4 Bandung. Tahun 1962 beliau pindah ke Jalan Dago sehingga rumah di Cisangkuy dapat digunakan sebagai dekanat, tata usaha, dan perpustakaan. Ruang kuliah dan laboratorium tempat praktikum sama sekali belum dimiliki, apalagi klinik tempat praktek kerja mahasiswa. Sebagai Pejabat Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran yang pertama ditunjuk R.G. Soeria Soemantri, drg., MPH., yang saat itu masih bekerja di Dinas Pengobatan Gigi Kota Besar Bandung. Besar uang tunjangan dekannya adalah Rp. 200 perbulan, sebagai Sekretaris I Kolonel (CDG) R.M. Soelarko, drg. dengan uang tunjangan Rp. 100 perbulan, serta Letnan Kolonel (Tituler) R. Adang Djajawiredja, drg. sebagai Sekretaris II dengan tunjangan Rp. 100 perbulan; keduanya adalah dokter gigi TNI Angkatan Darat. maupun bantuan Pemerintah Pusat, Pemerintah DT I Provinsi Jawa Barat, dan bantuan Presiden.