Isolasi DNA dengan Metode Salting Out

Jumat, 23 Juni 2023

Darah merupakan salah satu sampel biologis yang paling umum digunakan untuk isolasi DNA. Jika dibandingkan dengan sumber biologi lain seperti saliva atau sel bukal, DNA yang diisolasi dari darah cenderung memiliki konsentrasi yang lebih tinggi, kualitas yang lebih baik dengan untai DNA yang cenderung tidak terfragmentasi. Isolasi DNA dari sampel darah umumnya dilakukan dengan metode salting out. Prinsip metode salting out adalah penggunaan garam yang akan mempengaruhi solubilitas protein. Solubilitas protein sangat dipengaruhi oleh kekuatan atau konsentrasi ionik. Pada konsentrasi atau kekuatan ionik yang tinggi, solubilitas protein akan cenderung menurun (Green & Hughes, 1955). Sehingga, penambahan garam konsentrasi tinggi akan menaikkan kekuatan ionik dari larutan, akibatnya protein akan lebih sulit untuk terlarut, proses ini dikenal sebagai salting out. Metode salting out digunakan untuk memisahkan protein yang tidak diinginkan saat mengisolasi DNA dari sampel darah, sehingga DNA yang diisolasi akan menghasilkan kualitas kemurnian yang lebih baik.

Metode salting out dipilih karena bahan yang digunakan umumnya lebih tidak toksik jika dibandingkan dengan pelarut organik yang dulu sering digunakan untuk memisahkan protein. Selain itu, karena bahan yang digunakan adalah garam, biaya operasional yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan bahan lain. Metode salting out di Laboratorium Penelitian Terpadu merupakan modifikasi dari Davis (1980) dan Buffone (1985). Garam konsentrasi tinggi yang kami gunakan adalah Amonium asetat [5M]. Berikut ini adalah video isolasi DNA dari darah dengan menggunakan metode salting out.

Sumber: LIVE Unpad (Praktikum Mata Kuliah Teknologi Biomolekular)

Referensi:

Buffone, G. J., & Darlington, G. J. (1985). Isolation of DNA from biological specimens without extraction with phenol. Clinical Chemistry, 31(1), 164–165. doi:10.1093/clinchem/31.1.164 

Davis, R. W., Thomas, M., Cameron, J., St. John, T. P., Scherer, S., & Padgett, R. A. (1980). Rapid DNA isolations for enzymatic and hybridization analysis. Methods in Enzymology, 404–411. doi:10.1016/s0076-6879(80)65051-4 

Green, A. A., & Hughes, W. L. (1955). Protein fractionation on the basis of solubility in aqueous solutions of salts and organic solvents. Methods in Enzymology, 67–90. doi:10.1016/0076-6879(55)01014-8 

© Copyright 2025 Mobirise. All Rights Reserved.

mobirise.com simple website creator